Bisakah Orangtua Menjadi Guru Komputer Untuk Anaknya?

Bisakah Orangtua Menjadi Guru Komputer Untuk Anaknya? Jawabannya bisa. Dan kalau boleh lebay sedikit maka jawabannya sangat bisa. Pada dasarnya untuk menjadi seorang guru komputer siapa saja bisa, asal orang tersebut mempunyai kompetensi dibidang komputer. Minimal kompetensi yang akan diajarkan kepada siswanya. Untuk memiliki kompetensi komputer orang tersebut tidak harus keluaran lembaga tinggi komputer, atau lembaga yang meluluskan orang dengan keahlian komputer.

Yang penting orang tersebut mampu dengan kompetensi komputer yang akan diajarkan. Pernyataan ini tidak berlaku tentunya jika orang tersebut hendak mengajar di lembaga formal, seperti sekolah, atau perguruan tinggi. Ini beda ceritanya. Yang ingin kita bicarakan adalah ketika orang tua hendak mengajarkan pengetahuan komputer kepada anaknya.

Lalu kalau pertanyaanya, kalau ternyata orang tua tersebut tidak memiliki kompetensi dibidang komputer? Saya masih berani menjawab tetap bisa, tetapi dengan syarat. Syaratnya apa?

Yang pertama, anak yang akan diajar adalah anak dengan usia dibawah 8 tahunan. Artinya kelas 2 SD kebawah. Anak diusia tersebut bisa dikategorikan belum mengerti apa-apa tentang komputer, jadi buat orang tua yang ingin mengajar komputer kepada anaknya tetapi tidak memiliki kompetensi masih tetap bisa untuk anak seusia tersebut.

Yang kedua, orang tua tersebut tidak benar-benar gaptek terhadap komputer. Kalau benar-benar gaptek saya langsung menjawabnya lebih baik diserahkan saja kepada guru les privatenya saja. Minimal orang tua mengerti cara menghidupkan dan mematikan plus beberapa aplikasi office. Saya yakin orang tua yang membaca artikel ini semuanya bisa komputer.

Yang ketiga, mau belajar lagi. Jadi sebelum mengajarkan kompetensi tertenu kepada anaknya, si orang tua harus belajar terlebih dahulu. Kasus seperti ini juga sering dilakukan oleh guru, sebelum mengajar malamnya guru mempraktikannya terlebih dahulu dirumah. Belajar kepada siapa? Kepada orang yang dianggap paham, bisa kepada istri, suami, anak yang sudah besar, atau tetangga, atau sengaja ikut kursus lagi.

Yang keempat, harus mau mencari informasi tentang kompetensi yang cocok dengan anak usia tertentu. Jangan mentang-mentang jago photosop, maksain memberikan materi tersebut kepada anaknya yangbaru lulus TK. Carilah informasi melalui guru disekolah, buku-buku, browsing, forum dan lain sebagainya.

Yang kelima, buat buku panduan praktik. Kalau saya senang menyebutnya modul. Ini biar proses belajarnya terstruktur, tidak asal ada dan mengada-ada. Kalau sibuk dan tidak ada waktu untuk membuat modul, ada banyak penerbit yang mengeluarkan modul pembelajaran, atau cari saja di internet.

Bagitulah 5 jawaban untuk orang tua yang ingin menjadi guru komputer untuk anaknya. Semoga bermanfaat. Untuk share silahkan melalui box komentar, nanti jawabannya bisa lewat box komentar juga atau spesial melaluo email.


Baca juga artikel Teknologi Dan Anak Anda untuk menambah wawasan kompetensi anda dalam memberikan knowledge pendidikan komputer dan teknologi kepada anak anda.

1 comment:

  1. Tepat sekali gan ulasannya, saya sih setuju jika orang tua bisa menjadi guru komputer bagi anaknya, minimal untuk dasar dasar pengoperasian komputer

    ReplyDelete