Pengaruh Buruk Internet Terhadap Anak-Anak

Pengaruh Buruk Internet Terhadap Anak-Anak| Ada banyak artikel yang membahas topik ini, dan tulisan ini coba melengkapi artikel-artikel yang sudah ada tersebut. Saya sebagai seorang guru TIK yang mengajar siswa sekolah dasar (SD), mengajar komputer di sekolah menengah pertama (SMP), dan mengajar di SMK Multimedia mempunyai pandangan-pandangan tersendiri terhadap pengaruh buruk internet terhadap dunia anak. Saya akan membatasi usia anak dari tingkatan sekolah dasar kebawah.

Suatu waktu saya menerima keluhan dari orangtua siswa bahwa anaknya sering pergi ke warnet dan berlama-lama disana, ketika ditanya, mereka menjawab sedang mencari tugas yang diberikan oleh gurunya. Tetapi kejadian itu berulang hampir tiap hari, hingga pada akhirnya orangtua siswa saya tersebut menanyakan kepada saya, apakah setiap hari memberi tugas internet. Tentu saya menjawabnya apa adanya, saya memang sering memberi tugas dimana siswa saya harus berselancar untuk mengumpukan bahan tugas. Tetapi tidak setiap melulu demikian, hanya tugas tertentu saja.

Dari kasus tadi, saya memperoleh data langsung bagaimana internet mempengaruhi psikologis anak. Internet sudah membuat mereka jadi kecanduan, buktinya mereka terus ke warnet. Kedua untuk memenuhi keinginannya tersebut akhirnya mereka jadi berbohong kepada orangtuanya sendiri. Dua asumsi saya tersebut bisa dikembangkan lagi, misalnya apa yang menyebabkan mereka kecanduan, apakah karena situs game online, situs porno atau situs-situs lain seperti jejarin sosial? Dalam rentang usia sekolah dasar kebawah, situs-situs yang saya sebutkan tadi biasanya yang mereka akses dan membuat mereka kecanduan. Tentu mulanya mereka tidak sengaja.

Bahaya Konten
Ada banyak kasus ketika anak harus mendapat perawatan serius lantaran psikologisnya terganggu lantaran konten tertentu. Kasus yang paling sering kita peroleh dari media masa adalah ketika terjadi kekerasan seksual yang dipicu oleh seringnya anak melihat konten porno. 

Saya mendapati kasus tersebut dari sekolah tempat istri saya mengajar, bahwa salah satu siswa di sekolah tersebut melakukan kejahatan seksual (bentuk kejahatannya tidak saya sebutkan) terhadap adik kelasnya. Setelah diseldiki ternyata anak tersebut sering pergi ke warnet, dari warnet itulah si anak melihat banyak video dewasa.

Ada banyak bahaya yang bisa mempengaruhi anak, bukan fornografi, tapi masih ada bahaya anti sosial, introvert, psikologis dan kesehatan.

_________
Mungkin anda ingin membaca artikel ringan ini:
Teknologi Dan Anak Anda
Bisakah Orangtua Menjadi Guru Komputer Untuk Anaknya?


No comments:

Post a Comment